Program Radio Frequency Identification (RFID) ditargetkan selesai pada Juli 2014. Setelah selesai dan berjalan, maka selanjutnya pemerintah akan membatasi konsumsi BBM subsidi untuk kendaraan tertentu.
"Kita bicarakan pembatasan, distribusi tertutup. Jadi, distribusi tertutup kan memang sudah ada rencana dari Kementerian ESDM dengan Pertamina mengenai pembatasan kendaraan tertentu," kata Menteri Keuangan Chatib Basri usai mendengar paparan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik di kantornya, Jumat, (10/1/2014)
Chatib menambahkan langkah teknis tersebut akan terus dibahas, sebab banyak hal yang menjadi pertimbangan, termasuk untuk waktu mulainya pembatasan tersebut.
"Cuma saya belum tahu persis mulai bulan kapan. Nanti, kalau bagian itunya (pembatasan konsumsi BBM untuk kendaraan tertentu) nanti," sebutnya.
Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro pada kesempatan yang sama menambahkan, program Kementerian ESDM sangat dibutuhkan untuk menjaga anggaran subsidi BBM terutama dalam penjagaan volume konsumsi. Tahun ini kuota BBM subsidi ditetapkan sebesar 48 juta Kilo Liter (KL)
"Kalau subsidi, ESDM sudah komit ke kita bahwa volume 48 juta KL nggak akan kelewat," kata Bambang.
Sementara caranya akan diserahkan sepenuhnya kepada Kementerian ESDM, Kemenkeu hanya ingin memastikan semua sesuai target pada APBN 2014.
"Terserah mereka. Mereka tanggung jawab. Kita ujungnya saja," ujarnya.