PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN/PGAS) mengaku belum mendapat informasi apa pun dari pemerintah soal rencana akuisisi oleh PT Pertamina (Persero). Padahal, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan telah memberi 'lampu hijau' soal rencana ini.
"Kami belum diberi tahu apa-apanya. Belum pernah ada pemberitahuan terkait akuisisi ini," kata Head Corporate Communication PGN Ridha Ababil saat dihubungi detikFinance di Jakarta, Jumat (17/1/2014).
Namun begitu, Ridha mengaku hanya bisa menjalankan apa yang menjadi keputusan pemerintah.
"Tunggu pemerintah. Itu apa masih wacana, apakah program kerja, kita sendiri belum tahu. Kita sebagai operator tinggal jalankan saja. Ini kan yang punya pemerintah ya apa kata pemerintah saja," kata Ridha.
Perlu diketahui, kemarin Dahlan menegaskan, pemerintah mendorong akuisisi PGN oleh Pertamina. Namun ada dua opsi yang sedang dikaji.
Saat jumpa pers, Dahlan mengatakan, opsi pertama adalah PGN mengakuisisi Pertagas yang merupakan anak usaha Pertamina di sektor gas. Lalu selanjutnya PGN diakuisisi Pertamina.
"Opsi kedua, Pertamina langsung akuisisi PGN yang merupakan emiten berkode PGAS. Untuk hasil kajian dua opsi ini sebaiknya secepatnya, karena untuk kemajuan bangsa," kata Dahlan di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (16/1/2014).
Saat ini kajian baru dilakukan satu minggu oleh Bahana dan Danareksa. "Memang ujungnya PGN bakal diakuisisi Pertamina, tapi perlu ada skema-skema yang paling baik. Kami menunggu hasil kajiannya," cetusnya.
"Hasilnya saya harapkan bisa keluar. Pemerintah ikut keputusan yang terbaik. Apakah opsi pertama yang diambil atau opsi kedua," kata Dahlan.