Monday, January 27, 2014

Anggota LQ45 Yang Baru, Saham Perusahaan Hary Tanoe dan Bakrie di Depak Keluar

Delapan saham emiten terlempar dari jajaran Indeks Likuiditas Bursa Efek alias LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Beberapa di antaranya adalah perusahaan Hary Tanoesoedibjo dan tambang Grup Bakrie.

Delapan saham tersebut adalah:
- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
- PT Bhakti Investama Tbk (BHIT)
- PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
- PT BW Plantation Tbk (BWPT)
- PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS)
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
- PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI)
- PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB).

"Berdasarkan hasil evaluasi kami pada bulan Januari 2014 atas saham-saham yang akan digunakan dalam penghitungan Indeks LQ45, kami sampaikan daftar saham yang masuk dan keluar untuk periode perdagangan Februari sampai dengan Juli 2014," kata Kepala Divisi Perdagangan Saham BEI Andre PJ Toelle di keterbukaan informasi, Senin (27/1/2014),

Delapan saham terebut digantikan delapan saham baru yang juga baru masuk daftar saham yang diperbolehkan melalui pra-pembukaan. Mereka adalah:
- PT Adhi Karya Tbk (ADHI)
- PT Ciputra Development TBk (CTRA)
- PT PP Tbk (PTPP)
- PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
- PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI)
- PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)
- PT Visi Media Karya Tbk (VIVA)
- PT Waskita Karya Tbk (WSKT)

Indeks LQ45 merupakan perhitungan dari 45 saham, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas saham-saham tersebut mempertimbangkan kapitalisasi pasar.

Indeks LQ 45 berisi 45 saham yang disesuaikan setiap enam bulan. Dengan demikian saham yang terdapat dalam indeks tersebut akan selalu berubah setiap enam bulan.