Friday, January 10, 2014

Pemasangan RFID Gratis bagi Kendaraan Pengguna BBM Bersubsidi

PT Pertamina (Persero) membantah kabar  bulan November 2013 ini sebagai batas akhir pemasangan gratis Radio Frequency Identification (RFID) untuk pengguna BBM bersubsidi. Pertamina juga membantah adanya biaya  Rp 200 ribu untuk pemasangan RFID yang  melewati bulan November.

"Kami tegaskan tidak ada pungutan untuk pemasangan RFID dan tidak ada batasan waktu pemasangan," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir di Jakarta, Kamis (28/11). 

Dari pemantauan di lapangan, sejak Jumat (29/11) pagi para pemilik kendaraan memadati sejumlah SPBU untuk memasang RFID. Beberapa pemilik kendaraan menyatakan kecewa karena kehabisan RFID, yang menurutnya hanya dibatasi 50 unit per hari.

Ali Mundakir mengatakan,  target penyelesaian pemasangan RFID untuk kendaraan di wilayah DKI Jakarta pada 31 Desember 2013. Namun begitu, katanya,  pemasangan RFID selanjutnya tetap dilayani dan tetap  gratis.

DKI, kata Ali, sebagai kota percontohan. Kelak, pemasangan RFID akan diberlakukan bagi seluruh konsumen BBM bersubsidi di seluruh Indonesia.
Alat ini untuk mencatat transaksi pembelian BBM bersubsidi di SPBU Retail Pertamina, 

"Kami hanya menargetkan sampai akhir Desember pemasangan RFID sebanyak 4 juta terpasang dan bukannya akhir November batas akhir pasang RFID," kata Ali.

Ali mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan untuk melapor ke Pertamina begitu menemukan oknum petugas SPBU yang 
menyebarluaskan kabar pembatasan waktu dan pungutan pemasangan.

"Bagi oknum SPBU yang ketahuan membuat pengumuman pasang RFID melewati batas akhir November dipungut biaya 200 ribu akan kita pecat," tegas Ali.

Ali mengatakan, masyarakat dapat melakukan pemasangan RFID di  60 SPBU. Namun Pertamina berencana memnambah titik pemasangan, seperti ruang terbuka, parkir mall, dan lainnya di luar hari kerja.