Thursday, December 25, 2014

IHSG Ditaksir ke 6000 tahun 2015

Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) memprediksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal berada pada kisaran 5.350 pada 2015. Hal ini, sesuai dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo menyatakan, bahwa resistensi angka tersebut lantaran menyangkut pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kita belum lihat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Pemerintahan Jokowi,maka IHSG kisaran 5.350 belum menyentuh 5.500 akibat ketakutan dari pertumbuhan ekonomi. IMF dan Bank Indonesia hanya memproses pertumbuhan ekonomi sebatas 5,1 persen di 2015,"tutur Satrio di Jakarta, Selasa (23/12/2014).

Satrio menyampaikan, jika ada yang memproyeksi IHSG ke arah level 6.000 itu, kemungkinan besar hanya secara teknikal, tanpa membandingkan dengan pertumbuhan ekonomi, termasuk current account defisit atau neraca transaksi berjalan.

Sementara itu, Analis PT Pefindo Guntur Tri Hariyanto mengungkapkan bahwa level IHSG justru akan pada resistensi 6.000 dengan kapitalisasi pasar Rp6.000 triliun.

"Alasannya risiko politik enggak ada lagi berbeda dengan 2014 ada Pilpres, Pilkada dan pemilihan ketua DPR," ucapnya.

Guntur berpendapat, tren pertumbuhan ekonomi akan berada dari kisaran 14-14,5 kali pada 2014. Terlebih Guntur menilai, pasar modal Indonesia sebenarnya masih disukai investor global.

"Beberapa sektor pilihan yang dirasa memiliki potensi membaik meliputi sektor infrastruktur, konstruksi, konsumer, perbankan dan retail," pungkasnya.